SOAL
Cobalah buat suatu makalah singkat berisi
5-8 halaman yang dapat memberikan penjelasan tentang pengorganisasian
informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia! Bila perlu, lengkapi dengan
contoh!
Cara
mengerjakan tugas:
- Makalah diketik dalam format DOC atau DOCX.
- Isi makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan, simpulan.
- diketik dengan menggunakan font arial 11, 1,5 spasi.
- Jumlah halaman minimal 5 maksimal 7 halaman.
- Kumpulkan makalah disini.
JAWABAN
PENGORGANISASIAN
INFORMASI ATAU PENGETAHUAN DALAM INGATAN MANUSIA
A.
PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang
Pengolahan informasi mengandung
pengertian tentang bagaimana individu mempersepsi, mengorganisasi, dan
mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan.
Pengolahan informasi merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi
kognitif. Psikologi kognitif sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang
mengatur cara berpikirnya orang. Perbedaan antara teori belajar dan teori
pengolahan informasi adalah pada derajat penekanan pada soal belajar. Teori
pengolahan informasi tidak memperlukan belajar sebagai titik pusat penelitian
yang utama. Belajar itu hanyalah merupakan salah satu proses yang diselidiki
dan antara kegiatan belajar dan sub-sub ranah lain dari psikologi kognitif
tetap tidak jelas. Namun, demikian, penelitian pengolahan informasi memberikan
sumbangan atas pengertian proses belajar.
b.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
Konsep Mengenai Teori Pengolahan Informasi ?
2. Bagaimana
Cara Mengoptimalkan Strategi Memori ?
3. Bagaimana
Cara Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa Belajar ?
B.
PEMBAHASAN
1.
Konsep
Teori Pengolahan Informasi
Menurut
Anderson dalam bukunya yang berjudul “Cognitive
Psychology and Its Implication” menyebutkan bahwa penelitian pengolahan
informasi menitik beratkan usahanya pada pelacakan dan pemberian urutan operasi
pikiran dan hasilnya, yang berupa informasi dalam pelaksanaan tugas kognitif
tertentu. Bidang lain yang termasuk dalam psikologi kognitif ialah sub ranah
bahasa perumpamaan, memori, persepsi, intelegensi buatan, dan perkembangan
kognitif. Istilah “pengolahan Informasi” mengandung pengertian adanya pandangan
tertentu kearah studi individu. Pusat perhatiannya adalah cara bagaimana orang
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang
diterima setiap hari dari lingkungan sekeliling. Teori pengolahan informasi
berbeda dengan teori belajar yang khas dalam tiga hal : (a) tidak bercirikan
karya satu orang teoritikus saja atau suatu rancangan penelitian tertentu. (b)
adanya perpecahan pandangan filosofis dalam bidang kognitif. dan (c) derajat
penekanannya pada soal belajar. Informasi terus memasuki pikiran kita melalui
indera kita. Sebagian ada yang di simpan dalam ingatan kita dalam waktu yang
singkat dan kemudian di lupakan. Riset tentang memori manusia telah membantu
pakar teori pembelajaran menjelaskan proses yang menyebabkan informasi diingat
(atau dilupakan). Proses ini, yang biasanya disebut model pengolahan informasi
Atkinson & Shiffrin. Ada tiga komponen utama memori ialah : Rekaman indera,
memori kerja atau jangka pendek, dan memori jangka panjang.
Rekaman
indera adalah memori yang sangat pendek yang terkait dengan indera. Informasi
yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan dengan
cepat. Begitu diterima, informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman
dan keadaan mental kita. Kegiatan ini disebut persepsi. Rekaman indera menerima
informasi dalam jumlah besar dan masing-masingindera (penglihatan, pendengaran,
sentuhan, penciuman, rasa) dan menahannya dalam waktu yang sangat singkat,
tidak lebih dari beberapa detik. Jika tidak ada yang terjadi pada informasi
yang di tahan dalam rekaman indera ,informasi tersebut hilang dengan cepat.
Informasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan
dengan cepat.
Begitu
diterima, informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan
mental kita. Kegiatan ini disebut persepsi. Persepsi menegenai rangsangan
bukanlah sesederhana penerimaan rangsangan, sebaliknya hal itu melibatkan
penafsiran pikiran dan di pengaruhi oleh keadaan pikiran kita, pengalaman masa
lalu, pengetahuan, motivasi, dan faktor lain.
Memori
kerja atau jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang menampung lima hingga
sembilan potongan informasi setiap saat. Informasi masuk ke memori kerja dari
rekaman indera maupun memori jangka panjang. Pengulangan adalah proses
pemanggilan kembali informasi untuk menempatkannya ke dalam memori kerja.
Memori
jangka panjang adalah bagian sistem memori dimana sejumlah besar informasi
disimpan dalam kurun waktu yang tidak terhingga. Teori pembelajaran kognitif
menekankan pentingnya membantu siswa menghubungkan informasi yang sedang
dipelajari dengan informasi yang ada dalam memori jangka panjang.
Ketiga
bagian memori jangka panjang adalah rekaman episodik, yang menyimpan ingatan
kita tentang pengalaman pribadi; memori semantik, yang menyimpan fakta dan pengetahuan
tentang cara melakukan sesuatu. Skemata adalah jaringan gagasan-gagasan yang
terkait untuk menuntut pemahaman dan tindakan kita. Informasi yang masuk dengan
tepat di dalam skema yang terbentuk dengan baik lebih mudah dipelajari daripada
informasi yang tidak dapat begitu diakomodasi.
Faktor
yang meningkatkan memori jangka panjang, beberapa factor berperan dalam ingatan
jangka panjang. Tidak mengherankan, salah satu ialah sejauh mana siswa
mempelajari bahan sejak awal (Bahrick & Hall, 1991). Menarik dicatat bahwa
dampak kemampuan pada ingatan tidak jelas (Semb & Ellis, 1994). Siswa yang
berkemampuan yang lebih tinggi mempunyai nilai yang lebih baik pada akhir
pelajaran tetapi sering melupakan yang telah mereka pelajari dengan persentase
yang sama dengan siswa yang berkemampuan lebih rendah.
Model
pengelolaan Informasi lain, Ada beberapa teori-teori alternative menurut
Atkinson & Shiffrin, diantaranya teori tingkat pengolahan berpendapat bahwa
pebelajar hanya akan mengingat hal-hal yang mereka olah. Siswa mengolah
informasi ketika mereka memanipulasinya, melihatnya dari sudut pandang yang
berbeda, dan menganilisisnya. Teori kode ganda lebih jauh mengusulkan
pentingnya menggunakan pengkodean visual maupun verbal untuk mempelajari
potongan-potongan informasi.
2.
Cara
Mengoptimalkan strategi memori
Guru
dapat membantu siswa mengingat fakta dengan menyajikan pelajaran secara
terorganisasi dan dengan mengajarkan siswa menggunakan strategi memori yang
disebut mnemonik. Tiga jenis pembelajaran verbal adalah pembelajaran kaitan-
berpasangan adalah belajar menjawab satu anggota pasangan ketika diberi anggota
lain. Riset tentang strategi studi atau strategi belajar yang efektif paling
hanya membingungkan. Hanya segelintir bentuk bentuk belajar terbukti senantiasa
efektif dan lebih sedikit masih belum pernah efektif.
Riset
tentang strategi studi yang paling umum diringkaskan kedalam bagian-bagian
berikut : Membuat catatan, menggarisbawahi dengan terarah dan selektif,
merangkum, menulis untuk belajar, membuat garis besar, dan memetakan dapat
dengan efektif meningkatkan pembelajaran. Metode PQ4R adalah contoh strategi
yang terfokus pada pengorganisasian informasi yang bermakna
3.
Cara
Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa Belajar
Membuat
pembelajaran relevan dan mengaktifkan pengetahuan terdahulu, Organisator awal
membantu siswa mengolah informasi baru dengan mengaktifkan pengetahuan latar
belakang. Analogi, elaborasi informasi, skema organisasi, teknik bertanya, dan
model konseptual adalah contoh lain strategi pengajaran yang didasarkan pada
teori pembelajaran kognitif.
Mengorganisasi
Informasi, ada banyak cara pengorganisasian informasi dimana guru juga dapat
bertindak langsung dalam hal tersebut. Guru juga dapat membantu siswa memahami
topic yang rumit dengan menggunakan beberapa tekhnik atau model, diantaranya;
Menggunakan teknik bertanya dan menggunakan model konseptual (diagram yang
memperihatkan bagaimana unsur-unsur proses berkaitan satu sama lain).
C. SIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan yang bersangkutan karena itulah teori ini akan membantu kita untuk memahami proses belajar yang terjadi dalam diri peserta didik mengerti kondisi dan faktor yang mempengaruhinya dan megetahui hal-hal yang dapat menghambat serta memperlancar belajar peserta didik,sehingga dengan pengetahuan itu seorang guru akan lebih bijaksana dan tepat. Pengolahan informasi merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi kognitif. Psikologi kognitif sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur cara berpikirnya orang. Perbedaan antara teori belajar dan teori pengolahan informasi adalah pada derajat penekanan pada soal belajar.
No comments:
Post a Comment