SATU GURU, SATU ILMU, SATU HATI UNTUK PENDIDIKAN LEBIH BERARTI

Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam Undang-Undang. Seperti yang tertuang dalam pasal 31 ayat (3) UUD 1945 bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan, Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Guru mempunyai peran yang sangat vital dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Kualitas guru menentukan bagaimana kualitas peserta didik. Sebagaimana kertas putih, gurulah yang akan menentukan apa yang hendak dituangkan dalam kertas tersebut, berkualitas atau tidaknya tergantung sejauh mana guru bisa menempatkan dirinya sebagai pendidik yang memiliki kapasitas dan kompetensi professional dalam mengarahkan peserta didik menjadi sosok yang memiliki karakter dan mental yang bisa diandalkan dalam proses pembangunan bangsa. Oleh karena itu, peran guru sangatlah penting untuk pembangunan nasional serta melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

Hari Guru Nasional (HGN) 2021 mengambil tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”. Tema yang diambil dalam rangka mengantisipasi terjadinya Learning Loss karena pandemi Covid-19. Tema yang sangat menawan mengajak seluruh guru di seluruh penjuru nusantara untuk bergerak, tidak hanya sekedar bergerak tetapi bergerak dengan hati, bergerak dengan ikhlas dan bahagia agar seluruh guru tidak boleh menyerah dengan keadaan. Bergerak dengan hati menjadi gambaran untuk seluruh guru agar melakukan perubahan secara sadar, ikhlas dan bertanggungjawab untuk menciptakan pendidikan yang lebih berarti. Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 mengubah seluruh tatanan kehidupan, tidak terkecuali dengan tatanan pendidikan nasional. Oleh sebab itu, guru harus melakukan perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran benar-benar bisa tersampaikan dengan baik.

Hakikat menjadi guru tentunya sudah melekat untuk terus bergerak mewujudkan kebaikan. Dalam sejarah, sejak zaman pergerakan menuju terbentuknya negara Indonesia, para guru terus bergerak untuk ikut mewujudkannya. Tercatat dalam sejarah, pada tahun 1912 guru-guru pribumi mendirikan Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi guru ini bersifat unitaristik, tidak memandang perbedaan agama, suku, golongan, gender, asal usul, ijazah, tempat kerja dan kedudukan mereka. Pada tahun 1932 PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia, dan semakin terlihat lebih mencerminkan semangat kebangsaan. Kemudian tiga bulan setelah kemerdekaan, terbentuklah Persatuan Guru Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 25 November 1945. Tanggal inilah yang diperingati sebagai Hari Guru Nasional hingga sekarang.  

Dalam kehidupan sehari-hari, gurupun sering terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan, bahkan seorang guru memiliki posisi sosial yang lebih dibandingkan dengan profesi lain. Kemendikbudristek, di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, mencanangkan Sekolah Penggerak, yang di dalamnya ada program Guru Penggerak. Ini seakan menegaskan posisi strategis yang diemban oleh seorang guru. Mengutip laman resmi Kemendikbudristek, guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Oleh sebab itu, seorang guru harus senantiasa bergerak dalam kebaikan, bergerak dengan hati untuk menebar kebaikan dimanapun berada demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional yang sudah diamanatkan oleh Undang-Undang. Semoga apa yang sudah dilakukan guru bukan menjadi sebuah ironi belaka, tapi benar-benar menciptakan perubahan, baik perubahan dalam pemenuhan kesejahteraan atau perubahan dalam menciptakan pendidikan yang lebih mapan, yang lebih berarti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengantarkan generasi penerus dalam meraih cita-cita. 

                                                 Muh. Amri Mukhtarifin,S.Pd.,Gr.

SMK Negeri 1 Brondong

#SATUGURU

 
Video Persembahan HGN 2021 dari KANALSATUGURU


 

Share:

DASAR PEMELIHARAAN KENDARAAN

 Konsep Pemeliharaan atau Perawatan atau Servis Kendaraan

        Di dalam masyarakat, terdapat berbagai bengkel yang dikenal sebagai Bengkel Servis Kendaraan, Bengkel Pemeliharaan Kendaraan, Bengkel Perawatan Kendaraan, Bengkel Perawatan dan Perbaikan Kendaraan, Bengkel Reparasi Kendaraan, Bengkel Spooring dan Balans, Bengkel AC Mobil, Bengkel Reparasi Bodi dan Cat Kendaraan, Bengkel Karoseri Kendaraan dan sebagainya. Apakah yang membedakan dari berbagai bengkel tersebut ?

        Kendaraan baru dalam kondisi siap dimiliki dan digunakan oleh masyarakat, dapat dibeli di toko penjual kendaraan. Kendaraan yang siap dijual ke masyarakat, sebelumnya telah mengalami proses pembuatan atau produksi di pabrik pembuat kendaraan. Pembeli selain memperoleh kendaraan baru yang siap digunakan juga mendapatkan buku pedoman bagi pemilik yang isinya memuat cara menggunakan kendaraan dan Perhatian tentang kapan pemilik harus membawa kendaraannya ke bengkel kendaraan untuk dirawat. Demikian juga bengkel kendaraan untuk dapat merawat kendaraan dengan benar, telah memperoleh Perhatian teknis atau acuan pekerjaan diantaranya melalui buku pedoman merawat kendaraan yang telah disusun dan diterbitkan oleh pabrik pembuat kendaraan.

        Kegunaan kendaraan secara umum adalah untuk mengangkut orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain. Kendaraan yang terdiri atas ribuan komponen dalam operasi atau bekerjanya mendapatkan berbagai beban gesekan, tekanan, benturan, pukulan, puntiran, gaya tekan-tarik-tekuk, beban panas, beban kimia dan sebagainya. Semakin lama digunakan komponen kendaraan pasti akan semakin aus, semakin longgar, semakin lemah, atau semakin menyimpang kepresisiannya dari kondisi semula yang baik dan standar. Oleh karena itu, dengan memperhatikan hal tersebut diatas, supaya kendaraan selalu dalam kondisi standar sehingga selalu siap digunakan dengan efisien, ekonomis, aman dan nyaman, maka kendaraan harus mendapatkan perawatan dan perbaikan kerusakan atau mendapatkan pemeliharaan secara teratur di bengkel kendaraan.

        Jadi bengkel kendaraan dengan berbagai nama yang ada di masyarakat, kegiatan utama yang dilakukan adalah merawat dan memperbaiki atau melakukan pemeliharaan kendaraan. Terdapat bengkel umum yaitu bengkel yang mengerjakan semua kerusakan pada semua komponen atau sistem pada kendaraan dan terdapat bengkel khusus atau spesialis, yang hanya mengerjakan pemeliharaan untuk satu atau beberapa komponen atau sistem yang ada pada kendaraan. Khusus untuk Bengkel Karoseri Kendaraan sebenarnya secara fungsi merupakan bagian dari pabrik yang melakukan sebagian kegiatan dalam membuat atau memproduksi kendaraan. Terdapat pabrik kendaraan yang memproduksi kendaraan secara utuh semuanya, sehingga kendaraan yang diproduksi langsung dapat digunakan oleh masyarakat misalnya jenis sedan, jeep dan kendaraan niaga kecil, dan terdapat pabrik yang memproduksi kendaraan tidak sampai tuntas, misalnya sebagian jenis kendaraan niaga kecil dan bus, dimana penyelesaian pekerjaan untuk membangun bodinya harus dikerjakan secara khusus oleh bengkel karoseri kendaraan.

        Pemeliharaan (Maintenance) adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Yang dimaksud dengan pemeliharaan disini meliputi perawatan dan perbaikan.

Pemeliharaan terdiri dari 2 macam, yaitu :
 Perawatan terencana atau perawatan berkala dan
 Perawatan tak terencana atau perbaikan jika terjadi kerusakan sewaktu-waktu.

        Perawatan terencana atau perawatan berkala atau servis dikerjakan atas dasar sejauhmana atau berapa lama kendaraan telah berjalan (dalam km atau bulan), meskipun dalam kegiatan ini sebenarnya juga kadang-kadang terjadi sedikit kegiatan perbaikan. Sedangkan perawatan tak terencana disebut dengan perbaikan atau reparasi, yaitu jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan diluar jadwal perawatan berkala. Di masyarakat pemeliharaan berkala mesin kendaraan dalam interval sekitar 10.000 km (servis besar) disebut Tune-Up mesin kendaraan. 

Tujuan Pemeliharaan atau Perawatan atau Servis Kendaraan

 1). Kendaraan selalu dalam kondisi optimal dan selalu siap dioperasikan.

        Kapanpun dan dimanapun kendaraan akan digunakan, kendaraan selalu siap dioperasikan. Kendaraan membantu kelancaran transportasi orang maupun barang. Dengan kondisi selalu siap, kendaraan merupakan faktor yang menguntungkan, bukan merugikan. Apalagi kalau dikaitkan dengan kepentingan bisnis, kendaraan sangat berpengaruh terhadap kelancaran bisnis.

 2). Biaya operasional yang hemat

        Semakin lengkap dan teliti servisnya, semakin panjang umur kendaraan dan akhirnya semakin rendah biaya operasional kendaraan tersebut.

 3). Keamanan dan Keselamatan

        Semakin teliti perawatan kendaraan, maka keamanan dan keselamatan operasi kendaraan akan semakin pasti dan terjamin. Banyak pekerjaan kontrol dan diagnosa yang harus dilakukan pada servis kendaraan. Kelalaian pada pengontrolan akan menaikkan jumlah resiko gangguan dan kerusakan yang tidak dapat diperkirakan. Penting untuk diketahui bahwa kekurangan pekerjaan pengontrolan pada saat servis kendaraan dapat mengakibatkan kecelakaan yang serius, minimal kendaraan bias mogok di tengah perjalanan.

4). Unjuk kerja dan kenyamanan yang optimal.

        Hanya kendaraan yang dirawat dengan baik yang dapat menampilkan unjuk kerja dan kenyamanan yang optimal.

Tahap-Tahap Pelaksanaan Pemeliharaan/Servis/Perawatan

Sebelum melaksanakan pekerjaan, informasi pertama yang diterima seorang mekanik adalah kepastian pekerjaan apa yang harus dilakukan. Dalam hal ini, pekerjaan yang akan dikerjakan adalah servis kendaraan. 

Pelaksanaan servis akan menjadi lancar, kalau kita mengikuti tahap-tahap pekerjaan secara logis dan teratur, sebagai berikut :

1). Persiapan

  • Tentukan siapa mekanik yang harus mengerjakan dan siapa yang mengontrol.

  • Catatlah data kendaraan pada form / lembaran daftar pekerjaan servis.

  • Siapkan buku manual, yaitu untuk mencari data-data penyetelan untuk kendaraan yang akan dikerjakan dan cara-cara menservis / merawat.

  • Siapkan tempat kendaraan, tempat kerja harus bersih.

  • Siapkan peralatan servis yang lengkap dan teratur.

  • Siapkan bak-bak untuk menempatkan komponen-komponen yang akan dilepas dari kendaraan. Hal ini untuk mempermudah pemasangan kembali dan pengontrolan kelengkapan komponen.

  • Tempatkan kendaraan sesuai tempat yang telah disediakan.

2). Pelaksanaan Pekerjaan

  • Jika terjadi kerjasama antara beberapa orang mekanik, tugas-tugas perlu dibagikan dengan jelas.

  • Cuci ruang mesin kendaraan, setelah memeriksa kebocoran cairan pada mesin secara visual ( air, bensin dan oli ).

  • Ikutilah daftar pekerjaan tahap demi tahap atau sesuai dengan Standar Operation Procedure (SOP). Pekerjaan yang telah selesai harus diketahui atau ditandatangani oleh orang atau supervisor yang bertanggungjawab atas pekerjaan.

3). Tes Jalan Dan Kontrol Akhir

  • Kontrol terlebih dahulu, apakah tidak ada alat yang tertinggal di dalam kendaraan atau ruang mesin.

  • Cek dengan cermat pengikatan, sambungan-sambungan dan kebocoran pada bagian-bagian yang telah dikerjakan.

  • Kontrol kembali batas permukaan cairan pada mesin (oli dan air).

  • Kontrol unjuk kerja mesin yang telah diservis sesuai dengan SOP.

  • Selesaikan catatan-catatan pada lembaran daftar pekerjaan, misalnya uraian pekerjaan, waktu penyelesaian pekerjaan, bahan yang digunakan dan harga / biaya pekerjaan perawatan.

4). Pembersihan dan Penyerahan Kendaraan

  • Kendaraan harus keluar bengkel lebih bersih dan harum daripada waktu masuk. Jangan lupa membersihkan bagian-bagian dalam kendaraan yang telah diraba, misalnya pegangan pintu, stir / roda kemudi, tuas rem tangan, tangkai transmisi, tempat duduk dsb.

  • Kendaraan yang telah dikontrol dan dipastikan baik, bersih dan harum, siap diberikan kembali kepada pelanggan. Ingatlah pepatah Jika hal yang terakhir itu baik, maka semua hal yang telah terjadi sebelumnya akan menjadi baik.

  • Bersihkan alat dan tempat kerja.


Share:

MACAM-MACAM SISTEM KELISTRIKAN

Sistem kelistrikan mobil dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Sistem kelistrikan mesin

Gambar 1.1. Sistem Kelistrikan Mesin

Sumber: thebasserz.blogspot.com


Berikut ini macam-macam sistem kelistrikan mesin pada mobil:

1) Sistem Pengapian

Syarat terjadinya pembakaran di dalam silinder adalah harus ada unsur udara,

bahan bakar, dan api. Sistem pengapian merupakan sumber bunga api yang

menimbulkan ledakan campuran udara bahan bakar, sehingga terjadi proses

pembakaran di ruang bakar.

2) Sistem Starter

Mesin tidak akan dapat hidup (dihidupkan dengan tombol start) sebelum melakukan

siklus operasionalnya, antara lain langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Untuk

membantu melakukan siklus pendahuluan saat awal menghidupkan, dibutuhkan

sistem starter dengan cara memutarkan poros engkol.

3) Sistem Pengisian

Baterai sebagai sumber arus hanya dapat menyimpan dan tidak dapat menghasilkan

arus, sedangkan kapasitas baterai terbatas dan tidak dapat memberikan arus yang

dibutuhkan pada kelistrikan mobil secara terus-menerus. Sistem yang memproduksi

arus berfungsi untuk mengisi baterai dan memberikan arus yang dibutuhkan pada

semua kelistrikan mobil saat mesin bekerja itulah yang disebut sebagai sistem

pengisisan.

4) Sistem EFI

Pada mobil konvensional, karburator berfungsi mencampurkan udara dan bahan

bakar yang menghasilkan gas yang mudah terbakar berupa kabut. Selain itu, fungsi

lain kaburator adalah mengatur kebutuhan campuran udara dan bahan bakar yang

masuk ke dalam silinder. Hal tersebut menghasilkan perbandingan campuran yang

tepat berdasarkan RPM, temperatur, dan beban mesin kendaraan.

Sistem EFI merupakan pengganti sistem karburator kendaraan saat ini yang dikontrol

secara elektrik. Sistem EFI juga berfungsi untuk menyetarakan perbandingan udara

dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder dengan cara penginjeksian yang

sesuai dengan kondisi kendaraan.



5) Sistem Common rail

Common rail pada dasarmya sama dengan sistem EFI yang berfungsi untuk mengatur

suplai bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, namun perbedaanya common rail

digunakan pada mobil diesel.

6) Sistem Pemanas

Pada mesin diesel bertipe indirect, terdapat sistem pemanas pendahuluan dengan

kondisi pada ruang bakar dipasangkan glowplug yang dibutuhkan. Hal tersebut

berfungsi untuk memanaskan ruang bakar saat start (mesin dingin). Glowplug

terdiri dari coil pemanas. Pada mesin diesel tipe indirect terdapat sistem pemanas

pendahuluan di mana di dalam ruang bakar dipasang glowplug yang dibutuhkan

untuk memanaskan ruang bakar pada saat awal start ketika mesin dingin. Glow

plug terdiri dari gulungan (coil) dan pemanas yang terletak pada tabung. Kemudian,

aliran listrik akan mengalir melalui coil panas (heating coil) untuk memanaskan

tabung (heater tube). Berikut adalah contoh gambar rangkaian Glowingup.


b. Sistem Kelistrikan Bodi

Sistem Kelistrikan Bodi dilengkapi terdiri dari jaringan kabel (wiring harness), sistem

penerangan exterior (lampu kepala, lampu kota, dan kabut); lampu penerangan interior

(lampu kabin); lampu peringatan (lampu sein, lampu mundur, kalkson); switch dan

relay; meter kombinasi dan gouge; wiper dan washer. Komponen-komponen tersebut

bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

c. Sistem Kelistrikan Sasis

1) ABS dan EBD

Anti-Lock Brake System (ABS) merupakan sistem pengereman yang dikontrol secara

elektronik. Sistem ini menggunakan suatu unit komputer actuator yang berfungsi

mengendalikan tekanan hidrolik menuju disc brake caliper pada roda mobil. Hal

tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya dua hal, yaitu roda terkunci dan

pengendalian mobil ketika berhenti mendadak atau berjalan pada permukaan

jalan yang licin.

Sedangkan Electronic Brake Force Distribution (EBD) merupakan tambahan bagi

fungsi ABS untuk mengoptimalkan pengereman. ABS dan EBD mendistribusikan

tekanan pengereman yang berbeda-beda ke setiap roda dengan menyesuaikan

kondisi jalan, kecepatan, dan beban, serta menentukan roda yang tepat agar

mendapatkan tenaga pengereman yang paling kuat. Dengan demikian tekanan

masing-masing roda seimbang.

Gambar 1.2. Sistem ABS dan EBD


2) Brake Assist (BA)

Sistem Brake Assist (BA) merupakan sistem bantu rem yang bekerja saat kendaraan

membutuhkan daya pengereman yang besar. Hal tersebut dapat dijelaskan dalam

beberapa situasi antara lain, saat pengereman mendadak, jalan menurun, atau

beban penuh yang dikontrol oleh ECU. Sistem ECU tersebut berdasarkan kecepatan

penerapan pedal rem atau kenaikan tekanan master silinder rem.

Gambar 1.3. Sistem Brake Assist

3) Traction Control (TRC)

Gambar 1.4. Traction Control

Traction Control (TRC) berfungsi menambah stabilitas pengendaraan dengan

cara mengurangi output mesin dan melakukan pengereman secara efektif untuk

menahan roda tidak tergelincir. Bentuk kegunaan TRC antara lain, kendaraan dapat

dihidupkan (start); dan berakselerasi lembut pada permukaan jalan yang licin,

meskipun hal tersebut berakselerasi saat kondisi berbelok; digunakan untuk mobil

off road 4WD agar mobil tidak terangkat ke atas dan tergelincir.

4) Vehicle Stabilty Control (VSC)

Vehicle Stabilty Control (VSC) sistem yang bekerja secara otomatis dengan cara

mengurangi output mesin, saat menikung atau berpindah jalur, sehingga keadaan

kendaraan tetap terkontrol secara aman sesuai jalur lintasannya. Berikut adalah

contoh gambar rangkaian Vehicle Stabilty Control (VSC).

Gambar 1.5. Vehicle Stabilty Control (VS)

5) Hill Start Asist (HSA)

Hill Start Asist (HSA) merupakan sistem yang bekerja saat kendaraan berada pada

daerah menanjak >45o. HSA menahan secara otomatis, sehingga pengemudi

memiliki cukup waktu untuk memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas dan

dapat menekan gas sebelum terlepas dari kondisi pengereman. Kendaraan dengan

jenis SUV dan truck dilengkapi dengan Downhill Assist Control (DAC). Hal tersebut

bertujuan agar mobil dapat berjalan stabil saat kendaraan berada pada jalan yang

menurun. Cara kerjanya yaitu dengan memberikan pengaturan berapa besar daya

rem yang harus dikirimkan ke masing-masing roda.


d. Sistem Kelistrikan Infotainment

Selain keamaan, fasilitas setiap kendaraan saat ini telah berkembang. Teknologi yang

bersifat memberi informasi terkait kondisi mobil secara umum dan hiburan yang

diperlukan dalam memberikan kenyamanan bagi pengendara, salah satunya adalah

sistem audio, audio video, Global Position Sensor (GPS), USB port, dan cigarette lighter.

Berikut adalah kedua contoh gambar sistem kelistrikan infotaiment, yaitu gambar

rangkaian sistem kelistrikan audio dan sistem global possition sensor.

Gambar 1.6. Sistem Kelistrikan audio

Sumber: Blacxperiencecom

Gambar 1.7. Sistem Global Position Sensor

Sumber: Apritos.com


e. Sistem Kelistrikan Tambahan (assesoris)

Sistem kelistrikan tambahan (assesoris) merupakan sistem yang termasuk diluar sistem

kelistrikan utama yang memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan dalam

berkendara.

1) Sistem power mirror

Sakelar power mirror ditempatkan di dashbord dekat dengan pengemudi. Pada

sakelar power mirror terdapat dua tanda, yaitu L (left) dan R (right) yang berfungsi

untuk memilih kaca spion yang ingin disetel dan memilih tombol kontrol gerakan

atas, bawah, kanan, dan kiri. Selain itu, sistem power mirror juga memiliki motor

power yang menggerakan tuas pengontrol posisi kaca. Berikut adalah gambar

rangkaian dari sistem power mirror.

Gambar 1.8. Rangkaian power mirror

2) Sistem Lampu Kabut Depan dan Belakang

Sistem lampu kabut depan dan belakang digunakan saat kondisi cuaca berkabut.

Sakelar lampu kabut dapat bekerja saat lampu kota (tail) dan lampu kepala (head)

telah dihidupkan. Berikut contoh gambar rangkaian sistem lampu kabut.

Gambar 1.9. Rangkaian Sistem Lampu Kabut


3) Airbag

Airbag adalah perangkat keselamatan yang berbentuk kantong udara yang

mengembang terjadi benturan. Hal itu berfungsi untuk melindungi bagian kepala,

leher, dan dada saat terjadi kecelakaan. Airbag bekerja berdasarkan signal sensor

pada kendaraan. Tekanan udara juga telah disesuaikan agar tidak mencederai

pengemudi. Selain berfungsi untuk melindungi pengemudi, airbag berfungsi

melindungi penumpang dengan diletakkan di bagian depan kursi dan sisi kursi.

Gambar 1.10. Air bag

Sumber: borronextrication.com

4) Immobilizer

Immobilizer digunakan sebagai kelengkapan standar keamanan kendaraan dengan

kondisi kunci kontak terdapat chip sebagai transmitter (pengirim gelombang radio).

Apabila signal yang dikirimkan sesuai, maka transponder akan mengirimkan data

ke ECU untuk mengaktifkan rangkaian sistem ignition dan menghidupkan relay

fuel pump. Tetapi, jika tidak sesuai, mesin tidak dapat dihidupkan. Berikut contoh

gambar rangkaian Immobilizer.

Gambar 1.11. Immobilizer

Sumber: hhtp://www.rentalmobilbali.net

5) Sistem Alarm

Sistem Alarm merupakan sebuah perangkat keamanan kendaraan yang bekerja

dengan memberi tanda peringatan berupa bunyi. Jika terjadi pintu mobil dibuka

secara paksa, maka dapat diaktifkan atau dinonaktifkan menggunakan remote

control yang terpasang pada kunci mobil.

Gambar 1.12. Sistem Alarm

Sumber: klasika kompas. Id

6) Sistem Lampu pengendaraan siang hari (Daytime Running Light)

Daytime Running Light merupakan sistem penerangan yang berfungsi menerangi

jalan, abila kondisi cuaca tiba-tiba gelap saat melewati terowongan atau berkabut.

Berikut contoh gambar rangkaian Daytime Running Light.

Gambar 1.13. Rangkaian DRL dengan pengontrolan oleh relai utama DRL




Share:

Blogroll

Popular Post

Labels

Followers

Blog Stats

Label List


AD (728x90)

Label Cloud

Popular Posts

Labels Cloud

Recent Posts