PISTON DAN MEKANISME ENGKOL (ENGINE PART 3)

Fungsi piston
  • Menghisap, mengkompresi gas baru dan membuang gas bekas
  • Merubah tekanan hasil pembakaran menjadi gaya dorong pada batang piston
  • Mengatur pemasukan dan pembuangan gas pada motor 2 tak
Pembebanan piston
  • Menerima tekanan dan temperatur gas pembakaran yang tinggi
  • Menerima gaya percepatan yang tinggi
  • Menerima gaya gesek dan gaya samping
Bagian utama piston

Piston motor 2 langkah dan 4 langkah

Bagian utama motor 4 tak/langkah dan 2 tak/langkah hampir sama, yang membedakan adalah jumlah coakan / groove tempat ring piston, pada motor 2 langkah hanya ada 2 groove untuk ring piston, dengan pasak/pin (special) sebagai tempat yang tetap ujung ring piston, dengan alasan keamanan ring piston tidak bertemu dengan lubang saluran bilas dan pembuangan.
Sedangkan pada motor 4 tak ada tiga coakan/groove tempat ring piston yaitu 2 ring kompresi (groove ke 1 dan 2) dari puncak piston, dan groove ke 3 tempat ring oli.

Bahan dan pembuatan piston/piston
Peryaratan bahan piston/piston
Melihat fungsi dan pembebanan piston, maka dituntut persyaratan antara lain :
  • Kuat terhadap tekanan tinggi
  • Tahan terhadap temperatur tinggi
  • Tahan terhadap keausan dan mempunyai sifat luncur yang baik
  • Mempunyai koefisien muai panas kecil
Offset piston / Kedudukan sumbu pena piston
Untuk memperkecil gesekan dan tamparan piston pada posisi TMA dan TMB serta langkah usaha, serta untuk memperkecil gesekan pada daerah sisi kerja, sumbu pena piston sering digeser kearah samping ( 0,3 s/d 1 mm ), kesisi yang menerima gaya samping pada langkah usaha.
Masalah pemuaian piston
Temperatur tinggi yang terjadi pada piston dari bahan logam ringan akan mengakibatkan muai panas yang besar.
Pemecahan : bentuk piston dibuat lonjong dan tirus


Batang piston / conecting rod
Fungsi :
  • Menghubungkan piston dan poros engkol
  • Merubah gerak lurus piston menjadi gerak putar pada poros engkol
  • Memindahkan gaya piston keporos engkol dan membangkitkan momen putar pada poros engkol
Pembebanan
Pembebanan yang terjadi pada batang piston antara lain :
  • Beban tekan, beban regangan / tarik, beban tekukan
  • Bahan batang piston terutama dibuat dari bahan baja dengan perbaikan mutu
Bentuk Profil
Bentuk profil conecting rod / batang piston berpenampang bentuk “ I “
Karena bentuk ini mempunyai kekuatan tinggi dan stabil, dengan berat yang relatif ringan (kuat terhadap puntiran dan tekukan.
Konstruksi & bentuk profil
a) Conecting rod sepeda motor berbentun utuh tidak terpisah
b) Menggunakan bearing untuk bantalan big end dan small end
c) Sistem pengikatan mekanisme engkol (poros, bearing dan big end conecting rod dan poros engkol) dilakukan dengan sistem pres.

Ring piston/ Cincin piston

Fungsi :
a) Sebagai perapat antara piston dengan silinder, agar tidak terjadi kebocoran gas dari ruang bakar ke rumah poros engkol
b) Sebagai penyekat oli, agar tidak masuk ke ruang bakar
c) Memindahkan panas piston ke dinding silinder

Persyaratan bahan :
a) Tahan aus, lihat dan mempunyai sifat luncur yang baik
b) Mempunyai kualitas pemegasan (defleksi ) yang baik
c) Kelentingan pegas tidak berubah akibat temperatur tinggi

Cara kerja :
Langkah buang :
Piston bergerak dari TMB ke TMA posisi ring piston /cincin piston berada dibagian bawah alur akibat
tekanan gas bekas dan gesekan cincin piston dengan dinding silinder
Langkah hisap :
Piston bergerak dari TMA ke TMB posisi ring piston/cincin piston berada pada bagian atas alur, akibat dari gesekan cincin dengan dinding silinder
Langkah kompresi :
Piston bergerak dari TMB ke TMA posisi ring piston/cincin piston seperti pada langkah buang, sehingga gas dapat dimanfaatkan dengan sempurna
Langkah usaha :
Pada awal langkah usaha, posisi ring piston/cincin piston berada pada bagian bawah alur. akibat tekanan gas pembakaran selanjutnya ring piston/cincin piston akan berada ditengah akibat dari gesekan
       
Ring oli

Fungsi :
a) Mengikis kelebihan oli pada dinding silinder
b) Membentuk lapisan oli tipis dan merata pada dinding silinder agar dinding silinder tidak cepat aus

Cara kerja :
Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, oli akan melumasi dinding silinder melalui saluran/perlengkapan dari sistem pelumasan. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, ring oli akan mengikis sebagian oli pada dinding silinder dan membentuk lapisan oli yang tipis dan merata disekeliling dinding silinder.

Persyaratan bahan
a) Mempunyai sifat luncur yang baik
b) Pada cincin oli tanpa peregang harus mempunyai kualitas pemegasan (defleksi) yang baik.
c) Kelentingan pegas harus mampu membentuk lapisan oli yang sesuai dengan silinder

Pena piston

Fungsi :
Pena piston berfungsi sebagai penghubung antara piston dan batang piston, serta meneruskan gaya dari piston ke batang piston.

Bahan :
a) Pena piston biasanya dibuat dari baja nikel
b) Diameternya dibuat besar agar luas bidang gesek menjadi besar sehingga tahan terhadap keausan.
c) Pena piston juga dibuat berlubang agar lebih ringan, sehingga beban keseluruhan piston menjadi lebih ringan.

Poros Engkol Sepeda Motor
Fungsi :
Merubah gerak lurus bolak-balik piston ( translasi ) menjadi gerak putar pada poros engkol dengan perantaraan conecting rod / batang piston.
Poros engkol umumnya ditahan dengan bantalan luncur / bearing yang ditetapkan pada ruang engkol. Bantalan poros engkol biasa disebut bantalan utama.
a) Jenis poros engkol yang dipergunakan pada mesin sepeda motor adalah:Jenis built up digunakan pada motor jenis kecil yang mempunyai jumlah silinder satu atau dua
b) Jenis ”one piece”, digunakan pada motor jenis besar yang mempunyai jumlah silinder banyak.
Untuk motor satu silinder pada poros engkolnya (biasanya dihadapan pena engkol) ditempatkan bobot kontra sebagai balance putaran engkol sewaktu berputar.
Share:

No comments:

Post a Comment

Blogroll

Popular Post

Labels

Followers

Blog Stats

Label List


AD (728x90)

Label Cloud

Popular Posts

Labels Cloud

Recent Posts