PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAAN

Ki Hajar Dewantara dalam karyanya mencoba menampilkan gagasan mengenai pendidikan yang memerdekakan untuk melihat secara keseluruhan proses pergerakan pendidikan dan pengajaran secara teoritis maupun praktis. Ia ingin mendamaikan kedua bentuk pengajaran tersebut dengan meletakan peran pendidik sebagai “roda” utama di dalamnya. Pendidikan yang Memerdekakan berbicara tentang suatu bentuk pendidikan dan pengajaran yang meletakan kemandirian anak didik dan di dalamnya dimaknai pula kodrat rasional dan sekaligus memiliki kehendak bebas. Dalam proses pencarian dan pemaknaan ulang terhadap pendidikan dan pengajaran yang memerdekakan, peran pendidik dan anak didik dianalisis secara filosofis dengan metode-metode penelitian khas filsafat. Hal yang khas dalam pembahasan dari pendidikan dan pengajaran yang memerdekakan adalah anak didik dan pendidik dilihat sebagai dasar keberadaan pendidikan yang manusiawi.

Adanya pendidikan yang manusiawi merupakan suatu kebenaran universal yang ada dalam pendidikan dan pengajaran. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam konteks pendidikan manusiawi, yakni pendidikan dan pengajaran dilihat sebagai proses memanusiakan anak didik sebagai manusia supaya ia sadar bahwa ia adalah manusia yang mampu dibentuk secara mandiri. Siswa harus memiliki jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya. Jiwa yang merdeka sangat diperlukan sepanjang zaman agar bangsa Indonesia tidak didikte oleh negara lain. Ki Hadjar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematikan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya. Gagasan pendidikan yang memerdekakan saat ini sangat aktif digaungkan lagi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Gagasan Ki Hajar Dewantara digunakan sebagai pondasi utama dalam mengawal pendidikan Indonesia, dengan konsep merdeka belajar diharapkan setiap insan yang terlibat dalam proses pembelajaran untuk berpartisipasi aktif dalam mensukseskan tujuan pendidikan nasional dengan berpegang teguh pada konsep Merdeka belajar yang sudah diluncurkan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim dengan berepisode-episode.

Merdeka belajar harus segera direalisasikan dengan baik, tidak hanya sebatas konsep yang ramai diperbincangkan, tetapi harus diikuti dengan aksi nyata dalam mewujudkan konsep merdeka belajar yang sejatinya konsep ini sudah lama digunakan sebagai pondasi utama dalam mengawal tujuan pendidikan nasional. Guru merupakan aKtor utama dalam melaksanakan aksi nyata implementasi pembelajaran yang memerdekaan. Seorang guru harus selalu berfikir, bertindak dan bergerak untuk memfasilisitasi peserta didik dalam menggapai impiannya. Karena setiap anak mempunyai keunikan masing-masing, jangan sampai kita, sebagai seorang guru membatasi anak untuk berkembang sesuai dengan keunikan yang ada dalam dirinya.
Share:

No comments:

Post a Comment

Blogroll

Popular Post

Labels

Followers

Blog Stats

Label List


AD (728x90)

Label Cloud

Popular Posts

Labels Cloud

Recent Posts