Udara
merupakan sumber daya alam dan sangat mudah didapatkan sehingga pada realisasi dan
aplikasi teknik sekarang ini udara banyak digunakan sebagai penggerak untuk
mengontro peralatan dan
komponen-komponennya yang kita
kenal sekarang ini
dengan PNEUMATIK. Pneumatik
berasal dari kata Yunani: pneuma = udara. Jadi pneumatik adalah ilmu yang
berkaitan dengan
gerakan maupun kondisi yang berkaitan dengan udara. Perangkat pneumatik bekerja dengan memanfaatkan
udara yang
dimampatkan (compressed air). Dalam
hal ini udara
yang dimampatkan akan
didistribusikan kepada sistem
yang ada sehingga
kapasitas sistem terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan udara yang dimampatkan
kita memerlukan
Compressor (pembangkit udara bertekanan). Debit yang diukur adalah m3/menit. Tekanan
udara yang dibutuhkan pada alat pengontrol pneumatik seperti silinder, katup
serta peralatan
lainnya adalah 6 bar, supaya efektif dan efisien dalam penggunaannya (range
alat 3–10 bar). Dan
untuk memelihara keawetan peralatan haruslah diperoleh udara kering, yaitu agar
tidak terjadi
korosi pada pipa saluran udara, pelumasan yang ada tidak terbawa uap air, tidak
terjadi kontaminasi
bila udara mampat langsung kontak dengan produk yang sensitif seperti cat dan makanan. Pneumatik dewasa
ini memegang peranan
penting dalam pengembangan
dan teknologi otomatisasi, di
samping hidraulik dan
elektronik/elektrik. Sebelum 1950,
pneumatik banyak dipakai
sebagai media kerja dalam bentuk energi tersimpan. Tapi setelah 1950 dipakai
dan dikembangkan
sebagai elemen kerja.
https://www.academia.edu/42347542/SISTEM_PNEUMATIK
https://www.academia.edu/42347577/PNEUMATIK_2.1_PRINSIP_DASAR_PNEUMATIK