“Malu mas, saya tidak ada apa-apanya”, seperti itulah kalimat yang
pertama kali muncul saat saya berusaha untuk mengenal dia lebih jauh. Dialah
Eka Imbia, mahasiswi pemalu peraih juara 3 Mawapres FMIPA UM.
Perempuan sederhana
dari Trenggalek ini mempunyai hobi menulis, dia memulai debut menulisnya sejak
SMA. Tapi dari hobi itulah yang membuat dirinya menjadi besar seperti saat ini.
Menjadi Juara 3 Mawapres FMIPA UM bukanlah hal yang mudah didapat, tapi harus
melalui proses yang panjang dan tentunya dibarengi dengan prestasi-prestasi
yang harus diukir agar bisa masuk dalam nominasi Mawapres. Selain memaksimalkna
hobinya ternyata mahasiswi biologi UM ini juga sangat lihai dalam memanfaatkan
setiap kesempatan yang ada, menjadikan lingkungan agar berpegaruh positif untuk
memacu bakat kepenulisannya. Hal ini dibuktikan dengan inisiatif membentuk tim
kepenulisan yang dinamai “TSANIKA”. Nama TSANIKA diambil dari singkatan nama
anggota, yaitu Tsania, Ilham dan Eka. Tim yang beranggotakan 3 orang ini sering
mengikuti lomba-lomba kepenulisan dan dengan keahlian mereka, tidak hanya
perpartisipasi dalam lomba tapi sebagian besar mereka bisa mendapatkan juara. “Dari
tim itulah kami sering ikut lomba-lomba, dan Alhamdulillah sebagian besar dapat
juara. Mungkin karena kami sudah cocok dan yang memotivasi untuk menulis juga
tim tersebut”, ujar Eka dalam penggalan pesan di WhatsApp.
Gadis kelahiran 1966
ini mempunyai mimpi yang sangat jauh, tidak hanya puas dengan gelar Mawapres 3
FMIPA UM, tapi dia sudah membulatkan tekad setelah lulus kuliah ingin lanjut
study di Jepang dengan beasiswa tentunya. Mungkin menurut kebanyakan orang
mimpi seperti itu sangatlah mustahil, tapi tidak dengan Eka, dengan prestasi
yang sudah diraih dan akan terus mengukir prestasi sangat mungkin dia bisa
mewujudkan mimpinya itu. Di usai yang belia ini sudah sangat banyak juara yang
diraih utamaya dalam bidang literasi, beberapa prestasi yang pernah dia raih
diantaranya: Juara 5 menulis cerpen Annisa Hidayatullah 2103, Nominator 20
karya tulis terbaik nasional lomba menulis inspiratif “Murabbiku”, Penulis
paper terbaik 1 simposium nasional dan Call for paper E-zakat online januari
2016 di UMSIDA, juara 2 menulis artikel PP Muhammadiyah 2015, Juara 1 Lomba
karya tulis K3 Universitas Negeri jember 2016, Juara 3 Lomba karya tulis ilmiah
Al-Quran Universitas Islam Negeri Yogyakarta 2016, Juara 2 lomba karya tulis
ilmiah Al-Quran Universitas Negeri Malang, Juara 1 lomba karya tulis ilmiah
Al-Quran Universitas Pendidikan Indonesia 2015, Finalis Lomba K3 Pertamina 2016
dan yang masih hangat saat ini sebagai juara 3 Mawapres FMIPA UM 2017. Selain
itu banyak juga karya dari Eka yang sudah terbit atau dimuat dalam media.
Segudang prestasi yang
diraih tidaklah membuat dia lupa diri, bagai padi, semakin berisi semakin
merunduk, mungkin ungkapan seperti itu yang cocok buat dirinya. Dia tidak
pernah lupa darimana dia berasal, dialah aktivis IMM SAINTEK UM, di IMM dia
ditempa sedemikian rupa sehingga dia bisa berkilau seperti saat ini, disana dia
belajar dan tertanam nilai untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (Fastabiqul Khairat). Dari situlah dia
terus melangkah dan memacu potensinya sehingga selangkah demi selangkah dia
mewujudkan mimpinya. Semoga mimpi-mimpi Eka Imbia Agus Diartika bisa terwujud
tanpa halangan berarti, semoga Eka bisa membentuk kelompok belajar kepenulisan
dan kelak akan terlahir kader-kader literasi penerus keilmuan di IMM SAINTEK UM
sehingga benar-benar terwujud motto anggun dalam moral, unggul dalam
intelektual.